Ustadz Handy Bonny




                 Pada usia mudanya, ia pernah bertanya mengenai eksistensi Tuhan. Ia sempat tidak percaya dengan adanya Tuhan dan dibarengi dengan bacaan-bacaan pemikiran kiri membuatnya semakin jauh dari Allah Swt.
Namun pada tahun 2012, karena filsafat manusia yang terus mencari kebenaran. "Kebenaran sesungguhnya kebenaran standar yang mana? Akhirnya ketemu yang benar benar membuat kembali, yaitu Standar kebenaran Islam." Ujarnya.

Hal tersebut memantapkan hatinya, membulatkan niatnya untuk memutuskan mulai hijrah.

Pada tahun 2012 ia mulai bergabung di Mualaf Center. "Di kota Bandung, ngga ada yang ngurusin Mualaf baru, dan biasanya orang-orang tua. Darisana saya mulai aktif dengan dakwah," ujar Ustadz yang senang berdakwah di jalanan ini.

Sepintas gayanya persis seperti Ustadz Evie, memakai kupluk, dan berdakwah on the road, memakai kemeja bermotif kotak kotak biasanya menjadi ciri khasnya dengan kupluk ketika menyampaikan dakwah kepada pemuda, "makin belajar, lebih memotivasi kepada pemuda bukan tausyiah, tapi lebih ke sharing aja," ujar kelahiran Bandung, 14 April 1988 ini.

Nama bekennya Handy Bonny, dulu berkuliah di jurusan Fakultas Ilmu Komunikasi Unpad angkatan 2006 ini pada usia mudanya aktif sebagai konseptor Event Organizer acara musik. Selama 5 tahun, pernah mencapai tender milyaran rupiah. "Dan standar jalan jalan ke kota lain pasti standardnya 'minum', 'make narkoba' kayak udah biasa," ujar ust Handy Bonny saat diwawancara.

Kebebasan, kreativitas, dan buku pemikiran sempat membuatnya tidak percaya pada Tuhan. Stress akhirnya karena masalah satu persatu muncul, harta habis, dan membuatnya mengurangi minum-minum. Dan Alhamdulillah mulai perubahan dari pribadi.

Ketika seseorang berhijrah, maka mulai tetapkan niat, bertaubat kepada Allah Swt. dengan taubatan nasuha. Berhijrah memantapkan diri beriman kepada Allah Swt. dan penyesalan masa lalu berubah dengan produktivitas dalam beribadah.

Handy Bonny mengungkapkan dalam ceramahnya di Eiger bahwa hal yang menyelamatkan ketika kita berhijrah, adalah:
1. Tumbuhnya Mahabbah (Cinta)
2. Tumbuhnya Perjuangan di jalan Allah Swt.

Kini ustadz Handy Bonny menjadi seorang Ustadz/Motivator yang di-idolakan para Ikhwan dan Akhwat khususnya para pemuda di Indonesia. Kang Bonny ini paling tidak suka dengan pemuda yang berpacaran dan saat memberikan kajian yang paling kata-kata yang paling sering dilontarkan adalah "Pacaran hanya mempersiapkan hati untuk disakiti atau Berat kalau jomblo tapi lebih berat ketika berpacaran"

Komentar